KABARBONE.COM, WATAMPONE – Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Bone Sulawesi Selatan (Sulsel) kini punya nahkoda baru.
Sosok anak muda milenial progresif dan energik. Dia adalah Khairul Amran.
Pria kelahiran Bone tahun 1999 silam ini (22) dipercayakan mengembang amanah sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Bone untuk masa periode 2021-2026.
Khairul Amran secara resmi memimpin Partai Berlambang Ka’bah di Bone ini setelah mengikuti pelantikan bersama pengurus baru DPW PPP Sulsel dan DPC PPP se Sulsel di Hotel Claro, Jl. A. Petta Rani, Kota Makassar, Sabtu lalu (25/12/2021).
Terjun dipolitik, Khairul yang masih tercatat sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil semester akhir di Universitas Muslim Indonesia (UMI) ini, bukan orang biasa.
Sebelum terpilih sebagai Ketua DPC PPP Bone, Khairul sudah bergabung di PPP. Dia bergabung di DPW PPP Sulsel sebagai Wakil Ketua di bawah kepemimpinan Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan Amir Uskara.
Anak dari kontraktor Ir. Amran Haruna ini, politik bukan warna baru dikeluarganya. Darah politik mengalir didalam dirinya.
Dia adalah cucu dari Almarhum H. Haruna, Pengurus DPD Golkar Bone di era Idris Galigo yang pernah duduk di DPRD Bone dari Dapil V Bone.
Khairul Anwar yang dihubungi kabarbone.com, menjelaskan setelah resmi menakhodai DPC PPP Bone, sejumlah agenda partai akan ia lakukan. Target Pileg 2024 untuk mendudukkkan kadernya disetiap daerah pemilihan (Dapil) merupakan target utamanya.
Dia menjelaskan komposisi kepengurusan baru DPC PPP Bone yang terdiri dari kolaborasi anak mileneal, ustadz, pengusaha, dan senior PPP akan menjadi modal untuk memaksimalkan mesin partai menghadapi Pileg 2024 dan Pilbup Bone 2024.
“Saya ingin jadikan PPP ini partainya anak muda agar dapat menyalurkan aspirasi, berkreasi, dan menjadi bagian dari perubahan,” ungkap Khariul, Ahad (26/12).
Ketua Umum HIPMI Perguruan Tinggi Sulsel ini menjelaskan untuk target di 2024, akan fokus di Pemilihan Legislatif (Pileg).
“Kita menargetkan minimal 1 kursi per dapil dan saya yakin itu bukan hal yang sulit jika kita melihat struktur kepengurusan PPP yang saya sudah kelompokkan per dapilnya. Nanti setelah Pileg baru kita fokus ke Pilkada,” ungkapnya. (dy)