KABARBONE.COM, WATAMPONE- Keberpihakan Pemerintah Kabupaten Bone terhadap kelangsungan hidup media di masa pandemi ternyata masih minim. Ditengah disrupsi media, malah dukungan anggaran pemerintah justru berkurang.
Padahal media memiliki peran strategis sebagai corong pemerintah untuk menyampaikan informasi yang akuntabel ke publik apalagi disituasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Dinas Kominfo dan Persandian Bone malah memangkas anggaran secara besar-besaran untuk kontrak media hingga 50 persen dari alokasi anggaran tahun ini.
Padahal Pemkab Bone baru-baru ini meraih award Keterbukaan Informasi Publik dari Komisi Informasi Provinsi Sulsel sebagai Peringkat 3 Kabupaten Menuju Informatif yang tidak terlepas dari kontribusi media pers sebagi mitra.
Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Bone Drs. A. Amran ketika dikonfimasi menjelaskan kontrak media turun 50% dari tahun ini, sesuai pagu anggaran.
“Iye, anggaran terbatas Rp 600 juta ke Rp 300 juta mau dibagi habis. Belum lagi media yang tidak dapat tahun ini yang berharap tahun depan,” ungkapnya, Senin (20/12/2021) kemarin.
Amran menjelaskan kondisi anggaran ini dipastikan akan mengurangi nilai kontrak media baik cetak maupun online dari tahun-tahun sebelumnya.
“Media besar juga turun dan mereka-mereka berharap dipertahankan. Tapi tetap harus disesuaikan dengan anggaran,” jelasnya.
Kondisi ini juga berlaku di DPRD Bone. Dari informasi yang didapatkan dari humas DPRD Bone alokasi anggaran belanja Publikasi untuk media tahun 2022 hanya dikisaran Rp100 juta. Jumlah ini tidak berbanding lurus dengan jumlah media yang ada di Bone. (dy)