KABARBONE.COM, WATAMPONE- Pertarungan di Pilkada Bone 2024 diprediksi bakal berlangsung sengit. Aksi borong partai dan pengusungan calon tunggal seperti pada Pilkada 2018 lalu kemungkinan sulit terulang.
Tidak majunya lagi petahana Bupati Bone A. Fahsar Mahdin Padjalangi di Pilkada mendatang, bakal membuka kerang munculnya figur-figur baru untuk masuk dibursa calon bupati dan wakil bupati Bone termasuk diinternal partai Golkar Bone sendiri.
Partai Golkar memiliki track record yang baik sepanjang sejarah Pilkada langsung di Kabupaten Bone. Usungan calon bupati dan wakil Bupati Bone partai Golkar selama Pilkada langsung sejak 2008, 2013 dan 2018 selalu keluar sebagai pemenang.
Sebagai partai pemenang pada Pilkada lalu, Golkar tak akan gegabah untuk merekomendasikan kader yang bakal diusung di Pilkada Bone 2024 untuk meneruskan hegemoni kebesaran Partai Golkar di Bone.
Sejumlah nama kader potensial Golkar yang digadang-gadang maju di Pilkada Bone 2024 mendatang mulai bermunculan, diantaranya ada nama A. Rio Idris Padjlangi (ARIP).
Arip sendiri kini menduduki posisi strategis di Pengurusan Partai Golkar sebagai Wakil Ketua DPP Partai Golkar.
Arip sudah 3 periode melenggang mulus disenayan sebagai Anggota DPR RI dari Dapil II Sulsel dan kini duduk di Komisi III DPR RI Fraksi Golkar. Pada Pileg 2019 lalu, Arip merupakan caleg peraih suara terbanyak di Bone yakni 42.721 suara dan peraih total raihan suara terbanyak Caleg partai Golkar Dapil II Sulsel yakni 71.416 suara (sumber:golkarpedia).
Arip diketahui opsi pilihan kuat kans Padjalangi di Pilkada mendatang dibandingkan nama keluarga Padjalangi lainnya.
Rio diyakini memiliki modal kuat untuk melanggengkan dinasti Padjalangi dipucuk pimpinan eksekutif di Kabupaten Bone. Rio diketahui memiliki tim yang solid dan modal pemilih panatik yang tersebar di wilayah kecamatan dan desa di Kabupaten Bone.
Andi Rio yang juga Kemanakan Bupati Bone A. Fahsar Padjalangi memiliki kans besar untuk maju di Pilkada 2024 melalui Partai Golkar .
Kedua ada nama Ambo Dalle yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Bone dua periode. Diperjalanan politiknya Ambo Dalle memiliki kontribusi besar membesarkan partai besutan Airlangga Hartanto ini.
Tercatat Ambo Dalle merupakan kader senior Partai Golkar yang mulai aktif bergabung di partai sejak tahun 1992 hingga saat ini.
Sejumlah posisi strategis di tubuh partai beringin ini mulai iya emban, mulai dari Wakil Sekretaris Partai Golkar Bone 1992-1997, Sekretaris Partai Golkar Bone 1997-2010, Wakil Ketua Partai Golkar Bone 2010, hingga menduduki posisi Ketua Harian DPD II Partai Golkar di Kabupaten Bone sejak 2013 hingga sekarang.
Tercatat Ambo Dalle memiliki track record yang baik sejak Pemilu. Ambo Dalle diketahui duduk di DPRD Bone sejak 1992 dan dua periode memimpin DPRD Bone periode 1999-2004 dan 2004-2009, hingga akhirnya menduduki jabatan wakil Bupati Bone sejak 2013 hingga sekarang.
Ambo Dalle juga memiliki basis massa yang kuat. Ambo Dalle diketahui representase dari keterwakilan Bone Utara. Sejumlah organisasi sosial kemasyarakat pun dia jabat, mulai ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kab.Bone, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) dan Ketua PGRI Kab. Bone.
Ketiga ada nama Hj. A. Samsiar Halid. Adik dari Wakil Ketua DPP Partai Golkar Nurdin Halid ini juga santer terdengar bakal maju di Pilbub 2024 mendatang.
Samsiar Halid mengawali karir sebagai PNS dilingkup Pemkab Bone. Hj. A. Samsiar Halid tercatat pernah menjabat sejumlah jabatan di lingkup Pemkab Bone diantarnya Camat Tanete Riattang Timur, Kabag Ekonomi Setda Bone, dan Kadis Pendidikan Kab.Bone hingga pensiun ditahun 2021.
Selepas dari karir PNS, Hj. A. Samsiar Halid kini terjun di Partai Politik. Diketaui Owner Hotel Sarlim ini menjabat Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bone. Hj. Syamsiar Halid diketahui besanan dengan Ambo Dalle.
Nama besar Nurdin Halid di DPP Partai Golkar disebut sebagai kunci rekomendasi DPP Partai Golkar yang bakal diusung menjadi calon bupati pilkada Bone 2024 mendatang, dan Hj. A. Syamsiar Halid berpeluang untuk diusung partai berlambang pohon beringin rimbun tersebut.
Pengamat Politik Imran SH MH menjelaskan melihat peta politik menuju Pilkada Bone 2024 masih sangat dinamis.
“Semuanya sangat dinamis. Persoalannya undang-undang yg paling sering berubah itu adalah undang-undang yg menyangkut terkait Pemilukada. Jadi selain rekam jejak calon bupati, dinamika hukum juga menjadi penentu, malah bisa jadi menjadi indikator yg paling besar terkait dengan Pemilukada kedepan,” kata Dosen IAIN Bone ini.
Dijelaskannya, Pilkada 2024 mendatang dilaksanakan setelah pemilu legislatif (Pileg), tentunya kata Imran tarikan politik akan sangat jauh berbeda dengan Pemilukada sebelumnya.
“Kondisi masyarakat inginkan adalah ada nama-nama baru yg muncul ke permukaan, bukan nama-nama itu saja yg beredar.
Bone ini daerah besar, punya sejarah besar, kita inginkan yang jadi pemimpin mampu membawa Bone lebih maju kedepan,”
“Yang diharapkan juga para tokoh-tokoh muda yang hadir, yang lebih energik. Yang bisa memberikan ide-ide baru, bukan tokoh muda yang hanya nimbrung nama keluarga besar,” katanya.
Imran kembali menegaskan bahwa kunci Pilkada 2024 adalah hasil Pileg 2024. Karena perolehan kursi di DPRD kata Imran akan menjadi penentu kekuatan partai politik untuk mengusung pasangan calon di Pilkada 2024 termasuk partai Golkar.
Golkar Belum Terkalahkan
—————
Kabupaten Bone sendiri merupakan lumbung suara Partai Golkar. Hingga hari ini partai beringin rimbun ini masih memegang hegemoni kekuasaan di Bumi Arung Palakka baik di eksekutif maupun legislatif.
Usungan pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Bone dari Partai Golkar sendiri mencatat sejarah tak terkalahkan sejak Pilkada langsung digelar di Kabupaten Bone sejak tahun 2008, 2013, dan 2018.
Dimana pada Pilkada langsung tahun 2008, Partai Golkar mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati A. Idris Galigo-A.Said Pabokori mendapatkan suara terbanyak dan terpilih sebagi Bupati dan Wakil Bupati Bone periode 2008-2013 mengalahkan pasangan calon A. Fahsar-A.Abdulllah, dan Andi Mangunsidi-Aziz Halid.
Partai Golkar pada saat itu juga mendominasi perolehan kursi di legislatif dengan meraih 18 kursi di DPRD Bone.
Di Pilkada 2013 Partai Golkar kembali mengukir tinta emas. Berkoalisi dengan PKS dan PPP mengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bone
A.Fahsar – Ambo Dalle (Tafaddal) meraih suara terbanyak dan terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bone periode 2013-2018 mengalahkan lima pasangan calon lainnya, yakni A. Mustaman-A.Sultan Pawi, A. Irsan Idris Galigo-A. Yuslim Patawari, A. Taufan Tiro-A. Promal Pawi, A. Mappamadeng Dewan-A. Said Pabokori, dan A. Mangunsidi Massarappi-A.Sumardi Sulaiman.
Pada Pileg 2014, Golkar kembali mendominasi perolehan kursi di legislatif dengan meraih 15 kursi dan kembali menempatkan kadernya dipucuk Pimpinan DPRD Bone.
Pilkada 2018, Golkar kembali mengusung pasangan calon A. Fahsar – Ambo Dalle (Tafaddal Jilid II) melawan kotak kosong. Dan berhasil mendudukkan kembali sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bone periode 2018-2023.
Akan tetapi di Pileg 2019, perolehan kursi Golkar merosot tajam dan hanya mengamankan 9 kursi di DPRD Bone. Meski demikian Golkar masih mendominasi perolehan kursi di legislatif dan pucuk Pimpinan DPRD Bone tetap dinahkodai kader Golkar yakni Irwandi Burhan. (dy)
