KABARBONE.COM, WATAMPONE – Alokasi Dana Desa (ADD) untuk 328 desa di Kabupaten Bone tahun 2022 dipastikan turun.
Hal ini disebabkan Dana Alokasi Umum (DAU) yang merupakan pendapatan transfer Pemerintah Kabupaten Bone mengalami defisit 32 miliar dari Rp 1 Trilun lebih turun menjadi Rp998 miliar.
Selain ADD, Dana Desa (DD) yang merupakan dana transfer pemerintah pusat untuk desa juga mengalami penurunan dari Rp333 miliar menjadi Rp314 miliar atau berkurang Rp 14 miliar.
Besaran ADD dan Dana Desa untuk tahun 2022 sudah tertuang di dokumen Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Bone tahun 2022 yang sementara dibahas di Rapat Banggar DPRD Bone bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Bone.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Keuangan dan Anggaran Daerah (BKAD) Kabupaten Bone, H. Najamuddin ketika ditemui disela-sela kegiatan Rapat Badan Anggaran di ruang rapat banggar DPRD Bone, Jl. Kompleks Stadion Watampone, Sabtu (27/11/2021).
“DAU tahun ini mengalami defisit Rp 32 miliar tentunya berdampak ke ADD. Karena ADD ini hitungannya minimal 10 persen dari DAU yang dialokasikan ke 328 desa atau totalnya sekitar Rp99,8 miliar,” jelasnya
Selain ADD kata Najamuddin Dana Desa juga dipastikan akan turun, mengingat kondisi pendapatan negara yang mengalami penurunan.
“Dari portal resmi kementerian keuangan juga sudah diumumkan, dana desa di Bone juga mengalami pengurangan tahun depan,” jelasnya.
Najamuddin kembali menuturkan agar pemerintah desa terus berkreasi untuk meningkatkan pendapatan asli desa (PADes).
“Baiknya pemerintah desa bisa memaksimalkan potensi desanya untuk meningkatkan PADesnya untuk menambah sumber pendapatan desa,” pungkasnya. (dy).