KABARBONE.COM, WATAMPONE – Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bone hingga akhir November belum maksimal dan belum mencapai target. Data dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bone rekapitulasi penerimaan PAD per 11 November 2021 dari OPD baru mencapai Rp 144,3 miliar atau 69 persen dari target penerimaan PAD tahun 2021 sebesar Rp 208.4 miliar.
Kepala Bapenda Kabupaten Bone, A. Akbar yang ditemui diruang kerjanya mengatakan lambannya pencapaian PAD dari sejumlah OPD disebabkan karena pandemi COVID-19. Akbar mencotohkan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Milik Pemerintah Daerah adalah instansi yang pencapaian PAD masih rendah diantara OPD yang lain disebabkan penurunan jumlah pasien yang berobat ke Rumah Sakit. Selain itu kata Akbar klaim biaya pengobatan pasien dari BPJS Kesehatan belum cair.
Akibat pandemi Covid-19, kata Akbar juga berdampak penerimaan PAD di Dinas Pariwisata akibat tempat wisata ditutup dan tidak boleh dikunjugi selama masa pemberlakukan PPKM.
“Selama Pandemi ini warga takut ke rumah sakit, sehingga menyebabkan penerimaan PAD tidak signifikan. Selain itu klaim BPJS masih banyak yang belum dicairkan dari pihak BPJS Keshatan sehingga realisasi PAD Dinkes dan rumah sakit masih rendah, termasuk Dinas Pariwisata,”jelasnya (22/11/2021).
Andi Akbar menuturkan untuk realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sudah melampaui target. Dari target Rp17.5 miliar PBB tahun ini, realisasi hingga November sudah Rp17.8 miliar atau 101,8 persen. Sedangkan untuk pajak daerah target Rp 55,4 miliar sudah terealisasi Rp 52,5 miliar atau 94,7 persen. (dy)