KABARBONE.COM, WATAMPONE– Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Bone akan melaksanakan gelar pangan murah dalam rangka menyambut hari pangan sedunia.
Kegiatan ini akan dipusatkan di Toko Tani Indonesia Centre (TTIC) Dinas Ketapang Bone, di Jl. Jendral Sudirman, Kelurahan Biru Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone yang akan berlangsung dua hari yakni 4-5 Oktober 2021
Rencananya kegiatan pangan murah akandibuka langsung oleh Bupati Bone, A. Fahsar Mahdin Padjalangi, Senin besok, (4/10/2021).
Kepala Dinas Ketapang Kabupaten Bone Asman Sulaeman S.Sos, MM mengatakan kegiatan Pangan murah ini dalam rangka Hari Pangan Sedunia dan di rangkaikan dengan HUT TNI ke -76 yang bertujuan untuk memberi kemudahan kepada masyarakat mendapatkan pangan berkualitas dengan harga terendah dan murah.
“Kegiatan gelar pangan murah ini menggandeng beberapa kelompok Tani, Bulog dan Dinas Peternakan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi kemudahan kepada masyarakat mendapatkan pangan berkualitas dengan harga murah,” ungkap Kadis Asman yang juga adik Plt Gubernur Sulsel, A. Sudirman Sulaiman.
Asman menyebut dalam kegiatan pangan murah ini, ada 13 macam produk pangan strategis yang sangat mendasar yang disiapkan dengan melibatkan masyarakat pelaku usaha tani.
“Gelar pangan murah ini untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan bermutu dengan harga terjangkau apalagi dengan suasana pandemi covid – 19 yang tidak diketahui kapan berakhir” ujarnya
Kasi Distribusi Pangan Dinas Ketapang Kabupaten Bone, Wahyuni Gazali menjelaskan semua barang atau sembako yang akan ditawarkan nanti di bawa harga pasar .
Lebih jauh ia mengatakan, jenis pangan yang akan diperjualkan seperti, beras,cabe, bawang merah/putih, minyak ,sayuran- sayuran, begitupun juga daging sapi/ayam, telur, gula pasir dan banyak lagi.
“Kegiatan gelar pangan murah 2021 ini menggandeng beberapa mitra melalui Bulog, Dinas Peternakan, kelompok wanita tani (KWT) yang merupakan binaan Katapang dan beberapa kelompok tani yang telah panen seperti di Desa Barebbo, Lampoko, Sugiale, Carawali dan banyak lagi lainnya. Begitupun Penerapan protokol kesehatan tetap kami berlakukan bagi pengunjung yang akan ikut mengantri,” tutup Wahyuni. (*)