KABARBONE.COM, BONE – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Bone sudah di depan mata.
Sebanyak 177 desa agar menggelar pesta demokrasi enam tahunan itu 18 November 2021 mendatang.
Polres Bone sendiri telah melakukan sejumlah pemetaan wilayah dan langkah strategis dalam pengamanan menjelang Pilkades demi tercipta situasi yang kondusif.
Kapolres Bone AKBP Ardyansyah S.IK dihadapan para kepala desa menjelaskan jumlah anggota Polres Bone dengan luas wilayah dan jumlah penduduk Bone saat ini rasionya belum seimbang.
Kata Dia jumlah personil Polres Bone saat ini sebanyak 905 orang dengan luas wilayah kerja 328 desa, 44 kelurahan dengan jumlah penduduk lebih 800 jiwa lebih, rasio antara polisi dengan jumlah warga yakni 1:890 jiwa padahal idelanya menurutnya 1:200 jiwa, sehingga peran kepala desa sangat penting dalam mendukung tugas polisi dalam menjaga kamtibmas.
Terkait Pilkades, Ardyansyah mengingatkan agar para calon kepala desa tidak menciptakan suasana keruh dan provokasi ditengah masyarakat yang bisa menciptakan konflik.
“Kita memiliki budaya siri yang kuat dimasyarakat Bone, jangan sampai kemudian menjadi pemicu terjadinya konflik dimasyarakat.
Tetap kedepankan kepentingan wilayah kita utamanya masyarakat kita,” kata Kapolres kelahiran Bone ini saat kegiatan penyerahan surat izin cuti bagi kades yang akan mengikuti Pilkades yang dilaksanakan di Gedung PKK, Jl. Mappanyukki, Watampone, Selasa 14/9/2021.
Ardyansyah juga berpesan agar para calon kepala desa menghidari money politik (politik uang), tidak menciptakan gesekan dimasyarakat, tidak memobilisasi masyarakat desa lain yang tidak melakasanakan pilkades, intevensi dari pemerintah maupun parpol yang memiliki kepentingan dan mengharapkan para calon kepala desa memberikan dukungan kepada panitia pilkades agar bisa netral.
Bahkan Dia mengatakan tidak segan-segan akan memproses jika ditemukan pelanggaran pidana selamat tahapan Pilkades.
“Calon harus siap terpilih dan tidak terpilih. Ketika ada provokasi antara pendukung kami akan tindak tegas sampai ke meja hijau. Jadi, kami harapkan para calon kades yang harus memberikan penjelasan kependukugnya agar tidak terjadi benturan di bawah,” tegasnya.
Demi menciptakan kamtibmas, Mantan Kapolsek Penjaringan Jakarta Utara ini mengingatkan agar para kades jangan ragu berinteraksi dengan para camat, Kadis PMD maupun kepada pihak kepolisian demi menghindari pelanggaran hukum dikemudian hari. (dy)