KABARBONE.COM, WATAMPONE– Andi Fahsar Mahdin Padjalangi, resmi kembali menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Bone ketiga kalinya untuk masa periode 2020-2025 setelah mendapatkan diskresi.
Penetapan tersebut, berdasarkan hasil Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Bone ke X yang dihadiri pimpinan kader Golkar di 27 kecamatan, Selasa lalu 25/5/21, di Hotel Novena, Kabupaten Bone.
ketua DPD II Partai Golkar Bone terpilih periode 2020-2025, Andi Fahsar M Padjalangi mengaku surat diskresi terhadap dirinya telah lama dipegang, namun surat tersebut sengaja tidak dipublikasi hingga Musda gelar, sebab ini sebagian bahan ujian bagi para kader.
“Terus terang saya tidak minta buatkan saya Diskresi, karena saya mau uji beliau (Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe) apakah mau menginginkan saya jadi ketua atau tidak dan ternyata Diskresi ini sudah lama dibuat,” ungkapnya.
“Saya juga mau uji teman-teman (kader Golkar dan media, red) siapa tahu ada yang mau bermain-main menyikut kiri kanan pasti ku tembak tapi tidak,” tambahnya.
Ketua Golkar tiga periode ini mengajak semua kader untuk kembali menghangat mesin partai dan memperbaiki formatur kepengurusan di tingkat kecamatan.
Lanjut, kata dia, pihaknya akan mengevaluasi kinerja pimpinan partai ditingkat kecamatan dan menjaring kader yang ingin bekerja memperlebar sayap partai hingga ke tingkat bawah.
“Kalau mau bekerja kita lanjut tapi kalau tidak jangan menjadi simbol saja di partai. Saya ingin menumpuk dadanya orang dan menyatakan saya adalah Golkar,” kuncinya.
Sementara, Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Taufan Pawe dalam sambutannya mengatakan, sosok kader A. Fahsar M Padjalangi tentu memiliki kemampuan, prestasi dan nilai lebih sehingga diberikan kesempatan untuk kembali memimpin Partai Golkar di Bone ketiga kalinya.
” Luar biasa, dimata Airlangga Hartarto sosok Andi Fahsar sangat diakui sehingga banyak aturan dilabrak dan diberikan kepercayaan memimpin Partai Golkar selama tiga periode,” kata Taufan Pawe pada Musda Golkar Bone, Selasa (25/5/21).
Lanjut, kata dia, untuk membesarkan partai ini tentu bukan hal mudah, namun penuh dengan tantangan. Oleh karena itu, seluruh kader perlu memiliki komitmen bersamaan untuk wujudkan cita-cita partai kedepan jauh lebih besar.
Ketua DPD I Golkar Sulsel ini menegaskan, pihaknya kedepan akan membuat sebuah role model secara berkesinambungan untuk mengevaluasi pimpinan partai tingkat kecamatan setiap semester atau pertriwulan.
“Role model ini dibuat bertujuan untuk mengukur kinerja pimpinan di kecamatan apakah ada peningkatan kinerja atau tidak untuk membesarkan partai,” tuturnya. (dy)