NEWS

Buntut Diksar Maut, 4 Mahasiswa IAIN Bone Ditetapkan Tersangka

5579
×

Buntut Diksar Maut, 4 Mahasiswa IAIN Bone Ditetapkan Tersangka

Sebarkan artikel ini

KABARBONE.COM, WATAMPONE -Penyidik Polres Bone menetapkan 4 orang tersangka atas kasus Diksar Maut yang dilkasanakan Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) IAIN Bone yang meregang nayawa salah satu perserta yakni Irsan (19 Tahun).

Keempatnya diamankan oleh Unit Resmob Polres Bone yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Ardy Yusuf S.IK, didampingi Kanit Resmob Ipda Muh Riad,S.Sos bersama Kasat Intelkam Akp Suharman.

Keempat tersangka yakni MY(20) alamat Desa Lappoase, Kec. Awangpone,(Angkatan 20 Organisasi Mapala IAIN Bone), MS (21) Alamat Desa Pattimpa, kec. Ponre (Angkatan 19 Organisasi Mapala IAIN Bone), AM (22) alamat desa Rappa, kec Tonra, FA (19) Alamat Villa Bougenvil.

Kasus Pengeroyokan yang dilakukan empat anggota Mapala IAIN Bone tersebut mengakibatkan Korban Irsan Amir (19) seorang mahasiswa beralamat di Dusun Rompe, Kel. Bajoe, Kec. Tanete Riattang Timur meninggal dunia dan Asnur Bin Muh.Idris (18) beralamat di Rompe, Kel Bajoe, Kec Tanete Riattang Timur mengalami luka-luka.

Paur Humas Polres Bone, Ipda Rayendra Muhtar dalam keterangannya, menjelaskan Kronologis kejadian berawal saat korban bersama pelapor mengikuti kegiatan Diksar Mapala IAIN Bone (panjat tebing) selama seminggu sejak tanggal 5 Maret – 12 Maret 2021, namun dalam kegiatan tersebut ada beberapa senior Mapala selaku pembimbing / pendamping kegiatan tersebut melakukan kekerasan fisik kepada semua peserta Diksar berupa pukulan pada bagian perut, menampar, menendang, menyuruh merayap dan jalan bebek.

Lanjut kata Dia, setelah korban Irsan Bin Amir selesai mengikuti kegiatan tersebut dan kembali kerumahnya, ternyata korban mengeluhkan rasa sakit dan nyeri pada bagian perut sehingga keluarga korban melarikan korban ke Rumah Sakit M. Yasin Watampone untuk mendapatkan perawatan medis dan dalam perawatan tersebut korban dinyatakan telah meniggal dunia.

Baca Juga  Gegara Ini, Hingga Anggota BPD di Kahu Bone Meninggal Dunia Ditikam Sebilah Badik

“Atas kejadian tersebut pelapor yang juga salah satu peserta Diksar merasa keberatan dan melaporkan peristiwa kejadian tersebut karena juga menjadi korban penganiayaan bersama dengan peserta diksar lainnya,” kata Rayendra

Dijelaskannya lagi, berdasarkan hasil introgasi, para pelaku menjelaskan dan menerangkan dimana modus operandi para pelaku melakukan kekerasan terhadap orang dimuka umum yang mengakibatkan korban meninggal dunia dimana awal mula dimana pada tanggal 05 Maret 2021 sampai dengan tanggal 12 maret 2021 bertempat di Dusun Coppo Bulu, Desa Coppo Bulu, Kecamatan Bengo giat mahasiswa IAIN perihal Diksar ( pendidikan dasar ) peserta anggota mapala IAN BONE dengan jumlah peserta didik sebanyak 7 orang.

Adapun giat yang di laksanakan antara lain Mountenering (pengenalan medan), manejemen ekspedisi, roklembing, sorpaifa, potanisologi, caping, PPAT PPGD, diving , Arum jeram.

Ipda Rayendra kembali menuturkan, sejak dimulainya Diksar dimana para peserta mendapatkan perlakuan kasar (tindakan fisik) yang diantaranya tendangan, pukulan dan tamparan yang dialami oleh peserta (korban) yang mengakibatkan salah satu korban mengalami luka-luka hingga korban di larikan ke rumah sakit Dr Wahidin untuk mendapatkan perawatan.

“Tapi tepatnya pada tanggal 15 maret 2021 korban Irsan meninggal dunia. Dan dampak dari diksar yang dilaksanakan organisasi mahasiswa Mapala IAN Bone dan ke enam peserta mengalami luka-luka di sekujur tubuh akibat kekerasan yang di lakukan oleh pelaku yang tak lain melainkan senior dari korban sendiri,” terangnya. (dy)

Tinggalkan Balasan