KABARBONE.COM, WATAMPONE – Kelangkaan pupuk subsidi yang banyak dikeluhkan para petani, hampir merata di wilayah Kabupaten Bone.
Masalah itu kata Anggota MPR RI Andi Akmal Pasluddin hampir dia terima setiap kali menjaring aspirasi masyarakat saat berkunjung di konstituennya di Bone.
Menurut Andi Akmal yang juga Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, ini pemerintah daerah mesti mencarikan solusi agar tidak terjadi lagi kelangkaan pupuk.
“Kami sudah dua kali menfasilitasi pertemuan, antara pihak pabrik pupuk, kementerian pertanian, pihak pertanian propinsi dan kabupaten, para distributor dan pengecer tapi masalahnya selalu dipengecer,” katanya saat menjadi Pembicara di Seminar yang dilaksanakan disalah satu warkop di Jl. Dr. Wahidin Sudirhusodu, Watampone, Minggu 24 Januari 2021.
Kata Dia di 9 kabupaten wilayah kostituennyaa, hanya Bone yang selalu bermasalah persoalan manajamen pupuk.
“Jika distributor nakal, pengecer nakal harusnya diganti. Banyak juga pengecer yang layani berapa desa, kalau saya serahkan itu pengecer kepada Bumdes. Jadi setiap desa pengecernya adalah Bumdes. Berdayakan itu Bumdes, itu baru yang benar,” tegas AAP
Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) di Bone kata AAP juga menjadi titik kritiknya, pasalnya KP3 dinilai belum berjalan efektif mengurai permasalahan yang ada di Bone.
“Setiap tahun DPR RI membahas Rp 30 T untuk subsidi pupuk, khusus untuk jatah petani yang luas lahannya dibawah 2,5 hektar, yang punya lahan di atas harusnya pakai pupuk non subsidi. Ini kemudian menjadi persoalan kadang terjadi kelangkaan pupuk subsidi,” pungkas politisi PKS ini yang digadang-gadang masuk bursa balon Bupati Bone mendatang. (dy)