KABARBONE.COM – Usai sholat Subuh terkadang kita tidak membaca doa dan zikir melainkan langsung tidur lagi karena masih mengantuk.
Ada juga yang langsung bersiap-siap berangkat ke kantor. Namun tahu nggak, disarankan kita membaca doa dan zikir setelah sholat Subuh.
Sebab pahala yang didapat banyak seperti akan diampuni kesalahannya meski dosanya bak sebesar buih di lautan.
Berikut Doa dan Zikir Sholat Subuh seperti dilansir Buku ‘Kumpulan Doa dari Al Quran dan As Sunnah yang Shahih’ karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas:
1. Doa Setelah sholat Subuh
Allahumma innii asaluka ‘ilmaanaafi’aa. Wa rizqontoyyibaa wa amalammutaqobbalaa
Artinya: Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amal yang diterima.” (HR Ahmad, Ibnu Majah).
2. Zikir setelah sholat Shubuh:
Bacaan setelah salam:
a. Astaghfirullah 3 kali
Lalu dilanjutkan dengan membaca:
Allahumma Antassalaam wa minkassalaam. Tabaa rokta yaa dzaljalaali wal ikroom.
Artinya:
“Aku memohon ampun kepada Allah (3x). Ya Allah, Engkau Mahasejahtera, dan dari-Mu kesejahteraan, Maha Suci Egkau wahai Rabb pemilik keagungan dan kemuliaan.” (HR Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah.)
b. Laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariikalahu. Lahul mulku walahul hamdu wa huwa alaa kulli syaiin qodiir. Allahumma laa maa ni’a limaa a’thoita. Wa laa mu’thiya limaa mana’ta. Wa laayanfa’u dzaljaddi minkaljaddu.
Artinya:
“Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya pula segala pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau beri dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan bagi pemiliknya dari (siksa)-Mu.” (HR Al Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud).
c. Laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariikalahu. Lahul mulku walahul hamdu wa huwa alaa kulli syaiin qodiir. Laa haula walaaquwwata illaabillaah. Laa ilaaha illallah walaa na’budu illaa iyyaahu lahunni’matu walahulfadhlu. Walahutstsanaaulhasanu. Laailaaha illallahu mukhlishiina lahuddiini walau karihal kaafiruuna.
“Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya pula segala pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah semata. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah. Kami tidak beribadah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah, dan pujian yang baik. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya. (HR Muslim, Abu Dawud, Ahmad).
d. Laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariikalahu. Lahul mulku walahul hamdu, yuhyii wayumiitu. Wahuwa ‘alaa kulli syai inqodiir.
“Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya pula segala pujian. Dialah yang menghidupkan (orang yang sudah mati atau memberi ruh janin yang akan dilahirkan) dan yang mematikan. Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.” (HR Ahmad, At Tirmidzi). (Dibaca 10 kali usai sholat Shubuh.)
e. Allaahumma a’innii ‘alaa dzikrika. Wasyukrika wahusni ‘ibaadatika.
Artinya:
“Ya Allah, tolong aku agar selalu berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu.” (HR Abu Dawud, Ahmad).
f. Subhaanallaah (33 kali), Alhamdulillah (33 kali), Allaahu akbar (33 kali)
Untuk melengkapinya menjadi 100 membaca:
g. Laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariikalahu. Lahul mulku walahul hamdu, wahuwa ‘alaa kulli syai inqodiir.
Artinya:
“Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya pula segala pujian.” (HR Abu Dawud)
h. Kemudian membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas, serta ayat kursi. (Dy)