SOROT

Belum Difungsikan, Proyek Rehabilitasi Jalan Pabbacue- Cabalu Sudah Retak

929
×

Belum Difungsikan, Proyek Rehabilitasi Jalan Pabbacue- Cabalu Sudah Retak

Sebarkan artikel ini

KABARBONE.COM, WATAMPONE- Proyek rehabilitasi jalan Pabbacue-Cabalu yang menelan anggaran lebih dari Rp 10 milliar hingga hari ini kamis 14 januari 2021 belum juga rampung penengerjaannya.

Proyek jalan betonisasi harusnya di targetkan selesai pada akhir Desember 2020 tersebut terkesan asal di kerja dan mengabaikan kualitas bangunan.

Pasalnya, jalan yang sudah di betoniasi tersebut terlihat jelas saat kabarbone.com melakukan pemantaun di lapangan, terlihat retakan retakan pada bagian bahu jalan yang sudah dibeton tersebut, padahal bangunan tersebut belum di lalui oleh kendaraan roda empat.

Kabarbone.com pun mencoba mengkonfirmasi ke pihak Dinas Bina Marga dalam hal ini kabid binamarga H.Jibang melalui sambungan telepon, dia berdalih bahwa itu retakan biasa memang terjadi pada jalan beton, dan sekarang itu sementara di lakukan penempelan pada bagian bagian yag mulai retak.

Sementara itu pihak kontraktor dari PT. Citra Pribumk Teknik Perkasa yang di hubungi melalui telepon dan pesan WhatsAppnya tidak memberikan respon sama sekali.

Kondisi Jalan Betonisasi Poros Pabbacue-Cabalu mengalami kondisi retak, padahal jalan ini belum difungsikan. Diduga kontraktor bekerja asal-asalan (14/1). Dok. fadil

Terpisah, Ketua LSM Saktigakkum Bone Rohzali Putra Badaruddin SH turut menyoroti perihal jalan yang sudah retak tersebut.

Dia meminta agar aparat hukun khususnya pihak kejaksaan negeri bone dan pihak Polres Bone untuk turun kelapangan melihat kondisi jalan tersebut.

“Kejaksaan Negeri Bone maupun Polres Bone jangan menunggu laporan masuk dari masyarakat baru mau bertindak, coba turun di lapangan melihat kondisi jalan tersebut, apalagi jalan tersebut menelan anggaran lebih dari 10 milliar, jumlahnya sangat fantastis,” ujarnya dengan nada kesal.

Hal senada juga di lontarkan oleh Sekertaris umum DPC LSM Penjara Kabupaten Bone Muliyadi mengatakan bahwa kondisi seperti ini jangan sampai di biarkan, apalagi jalan tersebut belum di gunakan bahkan masih proses perampungan pekerjaan tapi sudah mulai ada keretakan, artinya selain lambat menyelesaikan pekerjaan yang harusnya desember 2020 sudah selesai namun hingga 14 januari ini belum selesai juga,dan memang kualitasnya di pertanyakan.

Baca Juga  Pemkab Bone Sukses Gelar Opening Ceremony MTQ ke 32 Provinsi Sulsel, Stadion Lapatau Jadi Lautan Manusia

“Kami akan menindak lanjuti dengan mengumpulkan beberapa data untuk kemudian kami layangkan surat ke kejaksaan tinggi sulawesi selatan guna untuk mencegah adanya tindak pidana korupsi pada proyek rehabilitasi jalan pabbacu-cabalu,” tegasnya

Kabarbone.com juga melakukan bincang bincang dengan warga sekitar jalan jend.muh.yusuf dimana lokasi jalan di kerjakan, menurut warga yang menyaksikan jalannya pekerjaan rehabilitasi jalan tersebut mengungkapkan bahwa dalam proses pengerjaan beton memang terlihat kurang besi penyangganya,

“waktu di kerja itu memang saya liat ndi kurang besi penyangganya di dalam beton, jadi mungkin karna itu mi na mulai retak retak” ujannya tanpa enggan di publis namanya di media

Seperti di ketahui bahwa Proyek Pembangunan jalan pabbacu-cabalu dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bone dengan kontraktor PT Citra Pribumi teknik Perkasa.

Proyek ini menggunakan dana alokasi umum(DAU)sumber anggaran APBD P 2020 dengan alokasi anggaran Rp 10.951.896.00 miliar dengan volume 3.290 (FD/dy)

Tinggalkan Balasan