KABARBONE.COM, JAKARTA – Nama Ketua Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2016-2018 Mulyadi Tamsir diduga menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh pada Sabtu siang kemarin,9 Januari 2021.
Diketahui, Mulyadi naik pesawat itu bersama istrinya, Makrufatul Yeti Srianingsih, dan ibu mertuanya Khasanah.
Nama keduanya tertera dalam daftar manifest penumpang yang beredar di grup-grup WhatsApp wartawan.
“Sejauh ini PB HMI organisasi yang pernah menjadi ketua Umum PB HMI periode 2016-2018 belum mendapat info dari keluarga mantan ketua Umum PB HMI Mulyadi,” kata Romadhon Jasn, Ketua Bidang Kemitraan BUMN PB HMI periode 2018-2020, lewat pesan singkatnya kepada CNBC Indonesia, Sabtu malam (9/1).
“Tapi jika dicocokkan dengan nama istri, lebih kuat mengarah ke mereka. Kami kader HMI dan juga rekan beliau di organisasi HMI mendoakan terbaik dari peristiwa ini,” katanya, dilansir dari CNBC Indonesia.
“Rombongan 4 orang, atas nama Mulyadi P Tamsir, Makrufatul, Khasanah, Andi Syifa Kamila, seat number 12 A, B, C, D. Ya Allah mohon doaanya selamat dunia akhirat,” kata pria yang biasa disapa Bang Madon ini.
Sebagai catatan, setelah tak lagi menjabat Ketua Umum HMI 2016-2018 dia melanjutkan kariernya di dunia politik dengan bergabung di Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Di Hanura, Mulyadi menjabat Ketua Badan Pemenang Pemilu (BAPILU) DI DPP Partai Hanura. Dia juga sempat mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI di Dapil Jawa Timur, tapi partai Hanura tidak lolos ambang batas parlemen.
Dalam konferensi pers Sabtu malam, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan total penumpang pesawat tersebut mencapai 50 orang penumpang, bersama 12 orang kru kabin.
“Penumpang terdiri dari 43 dewasa, 7 anak -anak, dan 3 balita. Mohon doa restu dari seluruh masyarakat agar proses pencarian dengan lancar,” katanya dalam press conference, Sabtu (9/1/2021).
Pesawat komersial rute Jakarta-Pontianak ini sebelumnya hilang kontak di perairan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Sriwijaya Air masih melakukan investigasi terkait dengan hilangnya pesawat pabrikan Boeing AS itu.
Pesawat itu diketahui lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta (Soeta) dari Jakarta menuju Pontianak, Kalimantan Barat, sekitar pukul 13.30 WIB. Kemudian pesawat dengan call sign SJ182 itu terakhir kontak pukul 14.40 WIB.
Sejumlah pengurus HMI di Bone juga memberikan penghormatan terakhir kepada Mantan Ketum PB HMI ini atas insiden kecelakaan pesawat yang menimpanya.
Sejumlah postingan di history WhatsApp dan di Facebook memberima ucapan bela sungkawa dan mengirimkan doa Al Fatihah atas kepergian mantan orang nomor satu di PB HMI Itu.
“Inna Lillahi Wainna Ilaihi Rojiun. Selamat jalan senior, semoga senantiasa Surga disisimu,” tulis Roy salah satu pengurus HMI Komisariat Syarian IAIN Bone. (dy)