KABARBONE.COM, WATAMPONE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bone melaksanakan kegiatan sosialisasi/orientasi kemitraan dalam mendukung implementasi germas yang berlangsung di Aula Dinkes Bone, Selasa, 15 Desember 2020.
Kegiatan ini dihadiri dari berbagai yayasan kemitraan Dinas Kesehatan Kabupaten Bone.
Kabid Kesehatan Masyarakat dr.Eko Nugroho, M.Adm.Kes, saat mewakili Kadis Kesehatan Kabupaten Bone menjelaskan stunting disebabkan kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya atau gagal tumbuh.
Dia menjelaskan, stunting merupakan hal yang sangat penting diperhatikan karena Indonesia menempati urutan ke-5 angka stunting didunia dimana di Indonesia ada 9 juta balita mengalami stunting.
“Dalam Penanggulangan stunting yang harus dilakukan dan diketahui masyarakat, yakni pola asuh, pola makan dan air bersih dan sanitasi,” ungkapnya.
Sekedar diketahui, grafik data stunting dikabupaten Bone Tahun 2017 40,1 %, kemudian Tahun 2018 turun menjadi 37,3%, dan Tahun 2019 kembali turun 33,02%.
Faktor determin penyebab stunting dikabupaten Bone, yakni
* Balita stunting dari seorang ibu hamil kekurangan gizi 6,7
* Balita stunting yang serumah dengan perokok 66,9%
* Balita stunting yang mengalami kecacingan 4,2%
* Balita stunting yang belum memiliki akses sumber air bersih 4,7%
* Balita stunting yang belum memiliki akses jamban sehat 8,4%
* Balita stunting yang keluarganya belum memiliki JKN 60,8%.