KABARBONE.COM, WATAMPONE – Menghadapi ancaman badai La Nina, Tim Gabungan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bone menggelar gladi apel kesiapan personel dan peralatan SAR secara serentak yang dipusatkan di Lapangan Merdeka, Jl. Petta Ponggawae, Watampone, Sabtu 14 November 2020, sore.
Pelaksaan apel kesiapan personel dan peralatan SAR ini melibatkan personel Polres Bone, BPBD Bone, Basarnar Bone, Brimob Bone, TNI dan Paramedik yang akan berlangsung, Minggu 15 November 2020, besok.
La Nina adalah kondisi penyimpangan atau anomali suhu permukaan laut Samudera Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin daripada kondisi normal, yang akan berdampak terjadinya bencana alam di sejumlah wilayah di Indonesia,
Kabag Ops Polres Bone, Kompol Erwin Surahman yang ditemui setelah pelaksanaan gladi, menjelaskan jika kegiatan ini sebagai bentuk kesiapan Tim Gabungan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bone untuk mengantisipasi bencana alam di Kabupaten Bone.
Erwin menjelaskan, badai La Nina diprediksi akan menyebakan sejumlah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor yang puncaknya akan terjadi di bulan Desember 2020 hingga Maret 2021.
“Sejumlah kecamatan di Bone ini yang rawan bencana sepert banjir dan tanah longsor, kami ingatkan dan kami imbau kepada masyarakat agar tetap waspada dalam menghadapi anomali cuaca saat sekarang ini,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Kalaksa BPBD Kabupaten Bone, Dray Vibrianto menuturkan sejumlah ancaman badai dari El Nina yang bisa berdampak disejumlah wilayah Kabupaten Bone yakni bencana banjir, puting beliung dan bencana tanah longsor.
Olehnya, pemetaan daerah yang rawan bencana alam kata Dray sudah dipetakan di 27 kecamatan, utamanya di Daerah Aliran Sungai (DAS) sungai Walanae sepanjang Kecamatan Dua Boccoe dan Kecamatan Cenrana yang menjadi langganan daerah banjir, dan daerah pegunungan yang rawan terjadi longsor seperti di Kecamatan Ponre dan Tellu Limpoe.
“Apel ini bertujuan untuk sebagai kesiapan personel dan peralatan SAR mengahadapi bencana alam,” pungkasnya. (dy)