Scroll untuk baca artikel
NEWS

Insiden Berdarah Demo Evaluasi Kinerja Tafaddal Jilid II, Senior HMI Akan Adukan ke Kompolnas dan Komnas HAM

3600
×

Insiden Berdarah Demo Evaluasi Kinerja Tafaddal Jilid II, Senior HMI Akan Adukan ke Kompolnas dan Komnas HAM

Sebarkan artikel ini

KABARBONE.COM, WATAMPONE – Aksi kekerasan dan tindakan sewenang-wenang oknum aparat kepolisian dan oknum Satpol PP Kabupaten Bone kembali dipertontongkan pada saat pengamanan aksi demonstrasi kelompok Cipayung Kabupaten Bone yang terdiri dari massa HMI, PMII dan IMM di Kantor Bupati Bone, Senin 2 November 2020.

Alih-alih mengamankan aksi demonstran untuk menyampaikan pendapat dimuka umum terkait evaluasi kepepimpinanTafaddal Jilid II ( A. Fahsar dan Ambo Dalle,red), diduga oknum aparat kepolisian malah memukul membabi buta massa dengan tongkat yang menyebabkan 3 mahasiwa terpaksa dilarikan ke RSUD Tenriawaru karena terluka dibagian kepala.

1 mahasiswa yang terluka mendapat jahitan dikepala adalah kader HMI yang juga mahasiswa STIH Pengamoyan Watampone.

Insiden berdarah ini, lantas mendapat kutukan keras dari para Alumni HMI Kabupaten Bone atas tindakan represif dan tindakan anarkis oknum aparat tersebut.

“Kami mengutuk keras tindakan anarkis aparat kepolisian yang mencederai demokrasi di Indonesia dan di Bone khususnya. Apa salah mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya. Mereka datang dengan baik-baik, tapi tiba-tiba diserang dan dipukuli sperti binatang, ini ada apa?,” Ungkap Romdani Putra, SH, kuasa Hukum Korban.

Mantan Pengurus HMI Cabang Bone ini juga mempertanyakan protap yang dijalankan personel Polres Bone dalam melakukan aksi pengawalan massa yang terkesan anarkis, dan meminta agar Kapolres Bone bertanggung jawab atas tindakan oknum anggotanya itu.

“Apakah seperti ini protap kepolisian di Kabupaten Bone dalam melakukan pengamanan massa demonstrasi. Kalaupun ini di lakukan oleh oknum, tapi pimpinan yang harus bertanggung jawab. Kalau tidak bisa tuntaskan kasus ini dengan baik di Bone, silahkan angkat kaki, kami siap mengawal kasus ini sampai tuntas,” tegas Pengacara Muda ini.

Atas keterangan dari korban dan saksi, Romdani mengungkapkan sudah menyiapkan laporan untuk diteruskan ke Polres Bone agar diusut tuntas.

Baca Juga  Cipayung Bone Tempuh Jalur Hukum, Soal Insiden Demo Berdarah di Kantor Bupati Bone

Tidak hanya itu, Romdani juga akan melayangkan surat ke Mabes Polri, Kompolnas dan Komnas HAM atas tindakan pelangaran HAM berat ini yang dilakukan oknum aparat kepolisian terhadap massa pendemo.

“Kenapa kami bilang dilakukan oleh oknum polisi, karena jelas korban dan saksi melihat itu berseragam polisi dari barisan polisi. Tapi secara hukum, kami akan serahakan besok (Selasa,red) laporan resminya,” pungkasnya. (dy)

Tinggalkan Balasan