KABARBONE.COM, WATAMPONE – Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan massa yang mengatasnamakan kelompok Cipayung Kabupaten Bone, di depan Kantor Bupati Bone, Jl. Ahmad Yani Watampone, berlangsung ricuh, Senin, 2 November 2020, siang.
Massa Cipayung Kabupaten Bone yang terdiri dari gabungan HMI, PMII dan IMM Cabang Bone ini melakukan unjuk rasa terkait evaluasi kinerja Bupati Bone H.A. Fahsar Mahdin Padjalangi dan Wakil Bupati Bone Ambo Dalle (Tafaddal Jilid II) di 2 tahun pemerintahannya.
Bentrok bermula saat massa pendemo memaksa untuk masuk kantor halaman Bupati Bone, namun ratusan petugas keamanan yang terdiri dari personel Polres Bone dan Satpol PP Kabupaten Bone menjaga ketat dan menutup pagar dengan rapat.
Alhasil mahasiswa kemudian merangsek masuk halaman Kantor Bupati Bone untuk menyampaikan tuntutan mereka terkit evaluasi kinerja Tafaddal Jilid II, namun dipukul mundur oleh petugas keamanan, yang menyebabkan aksi saling lempar batu tak terhindarkan antara massa dengan petugas.
Nahas, tiga mahasiswa dalam demo itu terluka dan dilarikan ke RSUD Tenriawaru karena mengalami pendarahan hebat di kepala akibat tindakan represif oknum polisi. Diketahui 3 mahasiswa tersebut, 2 dari kader PMII dan 1 orang kader HMI.
Sekum HMI Cabang Bone, Pahrian sangat menyesalkan akibat insiden tersebut.
Dia menyayangkan tindakan represif oknum aparat yang menyebabkan mahasiswa terluka parah.
“Kami hanya ingin menyampaikan pendapat atas evaluasi kinerja Bupati dan Wakil Bupat Bone yang kami anggap belum maksimal memberikan pelayanan dan pembangunan di Kabupaten Bone. Kami sayangkan tindakan oknum tersebut, ini adalah bentuk kemunduran berdemokrasi di daerah ini,” ungkapnya.
Massa kemudian meninggalkan Kantor Bupati Bone menuju Kantor DPRD Bone, karena Bupati Bone tak kunjung menemui demostran dan hanya diterima oleh Sekda Bone, Andi Islamuddin.
“Kalau ada ingin disampaikan ke Bupati, sampaikan kepada saya. Nanti yang saya sampaikan ke Bupati, karena bupati sedang melayat di Kecamatan Barebbo,” ungkapnya. (dy)