KABARBONE.COM, WATAMPONE – Hari Pangan Sedunia Tahun 2020 yang diperingati hari ini 16 Oktober, mengangkat Tema “Grow, Nourish, Sustain Together” atau Tumbuhkan, Pelihara, Lestarikan, Bersama.
Tema ini dimaksudkan untuk memperkuat peran sistem pangan berkelanjutan dengan mengajak masyarakat dan pemerintah untuk mengubah cara pangan diproduksi, diolah, diperdagangkan, dikonsumsi, dan dibuang.
Tujuannnya agar manusia tak lagi mengorbankan keanekaragaman hayati dan sumber daya alam yang menjadi penopang hidup kita.
Dihari pangan sedunia ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Kadis Ketapang ) Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman menyerukan gerakan menanam menuju Desa Mandir Pangan.
Desa Mandiri Pangan kata A. Asman, adalah salah satu program Dinas Ketapang untuk mewujudkan Bone Mabessa (Mandiri, Berdaya Saing, dan Sejahtera).
Dia mengatakan, ditengah pandemi Covid-19 krisis pangan bisa saja terjadi, sehingga perlu ada upaya untuk memerkuat peran sistem pangan berkelanjutan sampai ke tingkat dusun dan desa dalam rangka medukung program Dinas Ketapang Bone yakni Desa Mandiri Pangan.
“Program pekarangan pangan lestari (P2L) yang terus kami sosialisasikan, adalah bagian kampanye kami agar masyarakat tetap produktif di masa Pandemi. Jika pekarangan rumah ini dimanfaatkan untuk menanam sayur, berternak kecil, setiap rumah tangga dapat memenuhi kebutuhan gizinya sendiri secara mandiri, bahkan bisa menjadi penopang ekonomi keluarga,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan Desa Mandiri Pangan kata Asman, perlu ada sienergitas kebijakan lintas sektor antara pemerintah kabupaten dan Pemerintah Desa.
“Salah satu kendala yang dihadapi adalah bagaimana masyarakat dan petani kita dapat meningkatkan Sumber Daya Manusianya. Olehya, perlu ditopang kebijakan tingkat kabupaten dan pemerintah desa, sehingga, kemandirian pangan di tingkat desa ini dapat diwujudkan, pungkasnya. (dy)