KABARBONE.COM, MAKASSAR – Sasa, seorang mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.
Hal ini karena orasinya mengganti Pancasila dengan “Pancasalah” saat demo tolak UU Omnibus Law, Kamis 8 Oktober 2020 lalu.
Sasa, berbicara mengenai konten video orasi pancasalah miliknya yang viral. Sasa menjelaskan konten pancasalah tersebut adalah kritik terhadap segelintir penguasa yang mengubah marwah Pancasila.
“Pancasalah adalah kritikan kepada pemerintah, oligarki, dan segelintir penguasa yang mengubah marwah Pancasila,” kata Sasa dilansir detik.com, Sabtu 10 Oktober 2020.
Menurut Sasa, kritik kepada dirinya bahwa dia telah mengubah Pancasila sebagai dasar negara adalah hal yang tak berdasar. Dia justru mengkritik segelintir penguasa yang mengubah marwah Pancasila.
“Saya tidak pernah mengubah isi Pancasila. Kalaupun banyak yang beranggapan, kalian percaya saya punya kuasa untuk itu?” ujar Sasa.
Sasa melanjutkan, pancasalah seperti yang ia sampaikan saat orasi terinspirasi oleh rezim atau penguasa. Orasinya di jalanan itu pun dia maksudkan untuk mengkritik karena dia menganggap kritik dengan cara lain tak akan didengarkan.
“Tidak ada yang bisa berubah hanya dengan kata-kata, kritik pun tidak ada artinya bagi penguasa, mereka sudah tutup hati dan telinga,” katanya.
Mba awkarin, mba Najwa Sihap Mata Najwa, pak Haris Azhar, pak Polisi bantu cariin mba ini. Mau bilang terimakasih telah mewakilkan pic.twitter.com/aeY42wnBMQ
— IndomieAyamBawang (@hamdan_hamsya) October 7, 2020