Pesantren Darussalam Bone Fokus Kembangkan Kampung Kitab Kuning

KABARBONE.COM, WATAMPONE – Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone, Salahuddin SAg, MM melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Darussalam yang beralamat di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone, Kamis 24 September 2020 kemarin.

Kunjungan kali ini merupakan tindak lanjut dalam rangka proses penerbitan ijin operasional Pondok Pesantren Darussalam berdiri pada tahun 2016 dan baru tahun ini pengurus melakukan pengusulan untuk penerbitan ijin operasional dari Kementerian Agama Kabupaten Bone.

Bacaan Lainnya

Kedatangan Kepala Seksi PD Pontren Kemenag Bone disambut langsung oleh Pimpinan Pondok Ustadz Baskar M. Jafar, LC. Beliau menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan Kepala Seksi beserta rombongan.

Beliau juga berharap untuk senantiasa diberikan bimbingan dan arahan dari Kepala seksi agar pondok ini bisa tetap eksis kedepannya.

Lebih lanjut Ustad Baskar M. Jafar, LC yg juga merupakan Alumni Pondok Pesantren DDI Mangkoso ini berharap, pesantren ini bisa seperti cempalagian yang menjadi pesantren rujukan untuk pengkajian kitab kuning dan menjadi sebuah Ikon di Kabupaten Bone.

“Sesuai dengan visi pondok menjadikan pondok pesantren Darussalam sebagai kampung Kitab Kuning yg berbasis Al-Qur’an dan Sunnah serta memasyarakatkan Bahasa Arab dan Inggris. Harapan kami, pesantren ini akan menjadi rujukan pengkajian kitab kuning dan ikon di Kabupaten Bone,” harapnya.

Sementara itu Kepala Seksi PD Pontren, Salahuddin mengapresiasi pengurus pondok dalam langkah pencegahan protokoler kesehatan, semua fasilitas telah disiapkan mulai dari tempat cuci tangan, antiseptic, pengukur suhu tubuh.

Baca Juga  Bukannya Melandai, Kasus Covid-19 di Bone Kembali Melonjak, Hari Ini Ada 9 Tambahan Kasus Baru

Salahuddin juga menuturkan bahwa pesantren harus Cinta NKRI, Pancasila, UUD dan Bhineka Tunggal Ika.

“Kepada pengurus pondok, hindari gerakan-gerakan yang bisa memecah belah bangsa, hendaknya pesantren menjadi motor penggerak dalam mempererat persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia,” harapnya. (dy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *