NEWS

Baku Tembak dengan KKB di Papua, Prajurit TNI Kembali Gugur

546
×

Baku Tembak dengan KKB di Papua, Prajurit TNI Kembali Gugur

Sebarkan artikel ini
SUASANA pemakaman Serka Sahlan yang dilangsungkan secara militer.* //Dok. Kodim 1404
SUASANA pemakaman Serka Sahlan yang dilangsungkan secara militer.* //Dok. Kodim 1404

KABARBONE.COM, PAPUA – Baku tembak antara Satuan Tugas BKO Aparat teritorial (Apter) Koramil Persiapan Hitadipa dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)  di Intan Jaya, Papua, Sabtu, 19 September 2020, menyebabkan satu anggota TNI tewas.

Dua hari sebelumnya, prajurit TNI Serka Sahlan juga tewas dalam baku tembak di Intan Jaya.

“Salah satu personel Satgas Apter terkena tembakan atas nama Pratu Dwi Akbar Utomo dan pada sekira pukul 14.50 korban dinyatakan meninggal dunia,” kata Kepala Penerangan Kodam Cendrawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria dalam keterangan tertulis, dilansir CNN Indonesia.

Reza menyatakan bahwa jenazah mendiang telah diurus proses evakuasinya dan akan dibawa ke Timika. Aparat keamanan gabungan TNI dan Polri saat ini melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian.

Baku tembak terjadi pada Sabtu, 19 September pukul 13.20 WIT, di Pos Koramil Persiapan Hitadipa Kampung Hitadipa Distrik Hitadipa Kab. Intan Jaya.

Menurut Reza, Satgas Apter bertugas menyiapkan Koramil dan Kodim baru untuk membantu pemerintah daerah melaksanakan pembangunan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.

KKB juga melakukan penyerangan pada Kamis 17 September 2020, menyebabkan satu tukang ojek bernama Badawi (51) dan prajurit TNI Serka Sahlan tewas.

Baku tembak terjadi pada Sabtu 19 September 2020, pukul 13.20 WIT, di Pos Koramil Persiapan Hitadipa Kampung Hitadipa Distrik Hitadipa Kab. Intan Jaya.

Menurut Reza, Satgas Apter bertugas menyiapkan Koramil dan Kodim baru untuk membantu pemerintah daerah melaksanakan pembangunan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.

KKB juga melakukan penyerangan pada Kamis 17 September 2020, menyebabkan satu tukang ojek bernama Badawi (51) dan prajurit TNI Serka Sahlan tewas.

Catatan Antara hingga 19 September tercatat tiga kasus penyerangan dan penembakan terhadap warga sipil dan TNI hingga menewaskan dua anggota TNI-AD dan satu warga sipil serta dua sipil lainnya terluka.

Baca Juga  Kronologis Pasukan TNI-Polri Menyerbu, Menembak Mati Kepala Staf Kodap III KKB

Adapun nama-nama korban yaitu Selasa 15 September 2020 dua tukang ojek terluka, Kamis 17 September 2020,dua orang meninggal yakni Serka Sahlan dan Badawi yang berprofesi tukang ojek, serta Sabtu 19 September 2020 kembali terjadi kontak tembak yang menewaskan Pratu Dwi Akbar Utomo.

Tinggalkan Balasan