KABARBONE.COM, WATAMPONE – Kembangkangkan pengetahuan guru madrasah yang terdidik, terlatih dan terampil dalam mengaplikasikan materi subtansi media pembelajaran, Balai Diklat Keagamaan Makassar menyelenggarakan kegiatan Diklat Teknis Subtantif Media Pembelajaran Berbasi Multimedia di aula Kantor Kemenag Kabupaten Bone, Senin 24 Agustus 2020.
Kegiatan yang akan dilaksanakan hingga 29 Agustus 2020 ini, diikuti 40 peserta terpilih dari guru madrasah tingkat MI, MTs dan MA se Kabupaten Bone.
Dua orang narasumber dari balai diklat yang kan menyajikan materi terkait pemanfaatan google Classroom, Desain Formulir Online Google Form, Google Sites sebagai Web Blok dan Google Drive sebagai media penyimpanan.
Diklat dibuka langsung oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar Juhra, S.Sos., M.AP.
Hadir dalam kegiatan pembukaan, Kakan Kemenag Bone Dr. H. Wahyuddin Hakim, M.Hum beserta Kasubag Tata Usaha H. Ahmad Yani, S.Ag., M.Ag dan Kasi Pendidikan Madrasah Drs. H. Kasmaruddin, M.Pd, para narasumber dan panitia.
Kegiatan pembukaan ditandai dengan penyematan ID Card peserta secara simbolis perwakilan dari laki-laki dan perempua.
Kakan Kemenag Bone H. Wahyuddin dalam sambutannya menegaskan, jika guru madrasah yang ada dijajarannya wajib tahu IT (Informasi dan Teknologi) dan pemanfaatannya dalam melaksanakan pembelajaran. Apalagi disaat pandemi covid-19, pembelajaran online diberlakukan.
“Guru wajib tahu IT apalagi dimasa pandemi ini tatap muka belum dilaksanakan sehingga salah satu caranya ya memanfaatkan IT”, ungkapnya.
Melalui diklat tersebut, H. Wahyudddin harapkan kepada peserta agar betul-betul memanfaatkan waktu dan kesempatan yang diberikan mengikuti diklat dengan baik.
Tidak hanya menjadi bekal peserta dalam melaksanakan pembelajaran kepada siswa. Akan tetapi, dapat dikembangkan dan menjadi fasilitator terhadap tenaga pengajar lain baik dalam kegiatan KKG dan MGMP.
Sementara Kepala Balai, Juhra dalam sambutannya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Kakan Kemenag Bone yang telah merespon baik sehingga kegiatan diklat dapat dilaksanakan di Kabupaten Bone.
Walau diukti oleh puluhan peserta, Kepala Balai tetapa tegaskan kepada panitia dan peserta untuk memperhatikan aturan protokol kesehatan covid-19, ukur suhu tubuh sebelum masuk aula, jaga jarak, pakai handsanitizer dan kenakan masker.
Terkait dalam dunia pendidikan formal, menurut Kepala Balai bahwa setiap guru harus terus belajar atau mengikuti pelatihan agar menjadi guru yang hebat. Diklat menjadi wadah untuk menjadi guru yang hebat.
“Jangan berpikir karena umur. Tapi kita harus terus belajar karen untuk memperoleh guru yang hebat memang harus selalu mengikuti pelatihan”, ujar Juhra.
Setelah mengikuti diklat enam hari, Kepala Balai harapkan agar para peserta sebagai alumni diklat pembelajaran berbasis multimedia nantinya dapat membuat model-model pembelajaran dan dimuat dalam jejaring sosial youtube. (Ahdi/dy)