BRI Siap Salurkan BLT ke 13 Juta UMKM, di Bone Ada 500 UMKM

KABARBONE.COM, JAKARTA -PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyatakan siap menyalurkan dua stimulus pemerintah, yakni bantuan langsung tunai dan KUR Super Mikro. BLT senilai Rp 2,4 juta akan disalurkan dengan syaratnya harus digunakan untuk usaha.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan BLT diberikan untuk kreditur yang benar-benar baru.

Bacaan Lainnya

BRI pun menilai untuk stimulus seperti ini ada empat syarat yang harus dipenuhi yakni harus ada uang yang tersedia, data yang benar, sistem penyaluran yang akuntabel, dan harus dikomunikasikan dengan baik dan benar.

“Kalau sudah ada uangnya, bolehkah BRI menyalurkan duluan, karena uangnya sudah disediakan pemerintah, dan tiga hal lain yang dibutuhkan kami punya,” kata Sunarso, Rabu, dilansir cnbcindonesia.

Dia memaparkan data bisa didapatkan dari nasabah Simpedes yang saldonya tidak melebihi Rp 2 juta, dan tidak sedang menikmati kredit lain. BRI berperan sebagai penyalur dan tidak aman dibukukan ke neraca kredit.

Saat ini BRI telah menyiapkan 4,3 juta nasabah yang sesuai dengan kriteria, dan 1,1 juta nasabah telah diverifikasi yang bisa digunakan untuk penyaluran pertama.

“BRI punya datanya kalau diterima data sebagai kriteria, kemudian BRI punya sistemnya, karena langsung kredit ke rekening nasabah. Maka itulah yang dikatakan sistem penyaluran yang akuntabel,” katanya.

Untuk sosialisasi pada nasabah yang memenuhi kriteria bisa dipanggil ke kantor unit mikro kecamatan. Kemudian form penerimaan juga akan dibuat oleh BRI sehingga bisa akuntabel dan dapat diaudit nantinya, juga dengan form yang disiapkan dari Kementerian Koperasi dan UKM.

Baca Juga  Bone Peringkat ke Dua Serap KUR Capai Rp 1,33 Triliun, Bank BRI yang Terbesar

“Ini akan kita lakukan dan belum dilaunching. Tapi kami siapkan itu uangnya disediakan pemerintah, data dan sistem penyaluran BRI yang sediakan,” katanya.

Saat ini BRI telah menyiapkan 4,3 juta nasabah yang sesuai dengan kriteria, dan 1,1 juta nasabah telah diverifikasi yang bisa digunakan untuk penyaluran pertama.

“BRI punya datanya kalau diterima data sebagai kriteria, kemudian BRI punya sistemnya, karena langsung kredit ke rekening nasabah. Maka itulah yang dikatakan sistem penyaluran yang akuntabel,” katanya.

Untuk sosialisasi pada nasabah yang memenuhi kriteria bisa dipanggil ke kantor unit mikro kecamatan. Kemudian form penerimaan juga akan dibuat oleh BRI sehingga bisa akuntabel dan dapat diaudit nantinya, juga dengan form yang disiapkan dari Kementerian Koperasi dan UKM.

“Ini akan kita lakukan dan belum dilaunching. Tapi kami siapkan itu uangnya disediakan pemerintah, data dan sistem penyaluran BRI yang sediakan,” pungkasnya.

Terpisah, Pimpinan Cabang BRI Watampone, Rahardian Umar Dani, yang dihubungi kabarbone.com, mengatakan program tersebut ditangai oleh pusat. Di Bone sendiri kata Rahardian ada sekitar 500 an UMKM yang akan mendaptkan BLT yang merupakan dana stimulan bagi UMKM.

“Penyalurannya kebetulan dari pusat, kalau jumlahnya yang terima kurang lebih 500 an UMKM, ” katanya, beberapa waktu lalu. (dy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *