NASIONAL

Upacara HUT Kemerdekaan RI, Jokowi Kenakan Baju Adat NTT dan Wapres Ma’ruf Gunakan Pakaian Adat Melayu

356
×

Upacara HUT Kemerdekaan RI, Jokowi Kenakan Baju Adat NTT dan Wapres Ma’ruf Gunakan Pakaian Adat Melayu

Sebarkan artikel ini
Jokowi- Amin
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri upacara peringatan kemerdekaan Indonesia ke-75 di Istana Negara pada Senin, 17 Agustus 2020. (IST)

KABARBONE.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur saat menghadiri upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan RI ke-75, di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 17 Agustus 2020.

Melalui video live streaming yang disiarkan langsung Sekretariat Presiden, Senin 17 Agustus 2020, Jokowi yang didampingi Ibu Negara iriana Jokowi keluar dari Istana Merdeka untuk menuju arena upacara pukul 09.55 WIB.

Baju adat Timor Tengah Selatan yang dikenakan Jokowi bermotif merah putih dipadu dengan ikat kepala dengan warna merah pekat.

Mengutip keterangan resmi Sekretariat Presiden, kain yang digunakan Jokowi bermotif Kaif berantai nunkolo.

Motif sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah yang berarti sumber air dan bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah yang berbukit dan berkelok-kelok.

Sedangkan, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin turut menghadiri langsung upacara Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-75 di halaman Istana Merdeka, hari ini. Ma’ruf didampingi Hj. Wury Ma’ruf Amin, tiba di Istana Merdeka pada pukul 09.30 WIB.

Tidak lupa,Ma’ruf mengenakan pakaian adat Melayu Indonesia bercorak warna gelap, Sedangnkan sang istri, serasi mengenakan baju kurung modern dan Songket Tabur.

“Warna merah melambangkan keberanian laki-laki nunkolo. Aksesoris selain menambah indah kain tenun ada makna kegunaan praktis,” tulis keterangan resmi.

Dester atau ikat kepala ada 3 jenis Yi U Raja berbentuk 2 tanduk kecil yang artinya fungsi Raja yang melindungi.

Ikat di kepala sebagai penutup kepala sebagai pelindung yang menjadi tanda kebesaran Raja sebagai Mahkota.

Tas sirih pinang dan kapur Budaya makan sirih pinang sebagai budaya pemersatu/persatuan dan juga melambangkan tanda kasih dan hormat, maka kemana pun selalu membawa tas sirih pinang.

Baca Juga  Gubernur Sulsel Ikuti Upacara HUT RI Ke-75 Bersama Presiden Jokowi dengan Pakaian Adat Bugis-Makassar

Pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)/Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta, Jumat 14 Agustus pekan lalu, Jokowi juga hadir mengenakan Kain tenun Khas Sabu Raijua Khas NTT. (cnbcIndonesia/liputan6/dy)

Tinggalkan Balasan