Sehabis Bercinta Rasanya Nagih? Ini yang Sebenarnya Terjadi di Otak

KABARBONE.COM, WATAMPONE – Bercinta merupakan aktivitas fisik yang cukup menguras energi, tetapi setelah itu merasa puas dan senang. Ada kalanya Anda ingin melakukannya kembali.

Aktivitas bercinta memberikan manfaat bagi kesehatan serta psikologis. Namun, pernahkah Anda berpikir apa yang terjadi pada otak setelah melakukan sesi bercinta?

Bacaan Lainnya

Psikolog Dr Sal Raichbach mengatakan bahwa saat melakukan sesi bercinta, otak secara otomatis melepaskan oksitosin atau “love hormone”. Hormon ini berhubungan dengan keintiman dan kepercayaan sehingga setelah bercinta dengan pasangan, Anda terus memikirkan dan ingin mengulangi meskipun sesi tersebut hanya sebentar.

Dikutip dari Sheknows, bercinta bisa memperkuat ikatan karena adanya chemistry bawaan dari pasangan. Oleh karena itu, bercinta dengan pasangan membuat Anda merasa lebih nyaman dan dekat.

“Sebagai makhluk sosial, kita dirancang untuk terikat melalui berbagai kegiatan, tetapi seks sering menciptakan perasaan bahwa kita harus menjalin hubungan dengan orang tersebut, karena sebagian masyarakat telah menetapkan itu sebagai norma umum, bagian dari ‘social sexual script’ kita,” jelas Brim.

Oksitosin tidak hanya didapatkan dari bercinta. Brim mengatakan untuk melepaskan oksitosin dan memunculkan ikatan yang sama dapat dilakukan dari aktivitas lain, yaitu saling memandang dan berbagi cerita pribadi.

Keintiman merupakan kunci bekerjanya oksitosin, Brim menjelaskan bahwa korban pelecehan seksual tidak akan memiliki perasaan terikat pada pelaku kekerasan dan tidak akan merasakan ingin melakukan bercinta dengan pelaku tersebut. Begitu juga dengan pernikahan yang tidak bahagia, mereka tidak akan merasakan keintiman karena tidak ada ikatan chemistry. (dy)

Baca Juga  Suami Wajib Tahu, Ini 4 Posisi Bercinta Paling Disukai Istri

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *