KABARBONE.COM, MAKASSAR– Anggota DPR RI, Supriansa menjadi salah satu calon kuat di Musda X Golkar Sulsel. Itu setelah dirinya menerima surat diskresi atau rekomendasi yang langsung ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen Lodwijk Paulus.
Dilansir dari fajar.co.id, surat persetujuan bernomor: B-248/GOLKAR/VII/2020, Tanggal 19 Juli 2020, di Jakarta itu, diterima fajar.coid pada Minggu 19 Juli 2020,malam
Surat persetujuan ini seolah menjadi suplemen bagi Supriansa untuk maju bertarung merebut hati pemegang hak suara dalam Musda X Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan.
Namun ada dua catatan penting yang tak serta merta diabaikan. Yang pertama, DPP meminta Supriansa harus tetap mentaati semua tata tertib yang disepakati dalam forum Musda X Golkar Sulsel khususnya yang berkaitan dengan proses penjaringan calon, persyaratan kelengkapan administrasi calon, dan mekanisme pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Sulsel.
Catatan kedua adalah DPP Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada peserta Musda X sebagai pemegang hak suara yang sah berkaitan dengan pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Sulsel.
Musda Golkar bakal berlangsung akhir Juli 2020. Sesuai juklak, terdapat 10 point sebagai syarat Calon Ketua DPD I Golkar. Syarat syarat tersebut tertuang dalam AD/ART Pasal 18 ayat 1 dan 5 serta JUKLAK 02/DPP/Golkar/II/2020 pasal 38 ayat 1, diantaranya, telah aktif menjadi pengurus Golkar sekarang kurangnya pada tingkat satu diatasnya dan atau satu tingkat di bawahnya.
Memiliki prestasi, dedikasi, disiplin dan loyalitas terhadap partai, bersedia membagi waktu dan sanggup bekerjasama, memiliki kapabilitas dan akseptabilitas serta tidak pernah terlibat G 30 S/PKI.
Mantan Wakil Bupati Soppeng itu memang memerlukan surat ‘sakti’ dari DPP tersebut untuk bisa bertarung merebut kursi orang nomor satu di Golkar Sulsel itu.
Berbeda dengan 8 kandidat lainnya, tanpa surat diskresi itu, Supriansa akan sulit bersaing mengingat dirinya masih tergolong baru dalam kepengurusan Golkar.
Saat diminta komentarnya, Supriansa yang saat ini masih di Jakarta enggan memberi komentar. Ia masih seperti sebelumnya, tetap menanggapi secara dingin perihal Musda Golkar Sulsel.
Namanya sendiri beberapa waktu lalu sering disebut-sebut oleh sejumlah kalangan termasuk desakan kader beringin agar dirinya ikut bertarung.
“Nanti kita lihat. Intinya Semoga Musda Golkar lancar dan sukses. Amien” ujarnya singkat. (dy)