KABARBONE.COM, WATAMPONE -Untuk memastikan kelayakan konsumsi tanaman hidroponik organik, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone melakukan pengambilan sample uji residu di empat lokasi budidaya sayuran hidroponik di wilayah Kota Bone yakni Keluarahan Majang dan Keluarahan Biru, Rabu 8 Juli 2020.
Kadis Ketapang Kabupaten Bone H. A. Asman Sulaiman kepada kabarbone.com mengatakan, pengujian bertujuan untuk memastikan sayuran hidroponik tersebut bebas dari residu bahan berbahaya seperti logam berat, pestisida dan timbal.
“Pengujian itu penting dilakukan agar mengetahui keamanan pangan dari residu zat yang berbahaya bagi tubuh. Dengan begitu, hasilnya bisa diketahui apakah produk hidroponik tersebut layak dan aman untuk dikonsumsi,” jelas A. Asman
Dikatakannya lagi, bertani di perkotaan bukan lagi menjadi hal yang tidak mungkin berkat dikenalnya hidroponik. Cara ini, sangat efektif digunakan di lahan sempit, tanpa tanah, lebih higienis, dan hasil yang memuaskan.
Bahkan kata Mantan Camat Barebbo ini dari hasil kunjungan di lapangan, warga yang memanfaatkan pekarangan rumah menanam sayur dengan sistem hidroponik sekali panen bisa menghasilkan jutaan rupiah.
“Tentunya kami mengharapkan, masyarakat dapat produktif meski di rumah. Caranya dengan memanfaatakan pekarangan rumah dengan bercocok tanam salah satunya dengan sistem hidroponik,” pungkasnya. (dy)
