KABARBONE.COM, PONRE – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. H. A. Mangunsidi Massarappi, M.Si kembali berkunjung di Kabupaten Bone.
Kali ini, Anggota DPRD Sulsel Fraksi Gerindra tersebut bertandang di Desa Bolli Kecamatan Ponre Kabupaten Bone, dalam rangka kegiatan sosialisasi penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Sulawesi Selayan Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Pengendalian Penyembelian Ternak Betina Produktif dan Pengeluaran Ternak, Rabu 1 Juli 202
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Kepala Dinas Peternaka dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bone drh. Aris Handono selaku pemateri, Pemerintah Desa Ponre dan ratusan masyarakat Desa Bolli Kecamatan Ponre.
Dalam kegiatan tersebut, tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak kursi dan para peserta yang hadir dikegiatan tersebut tetap menggunakan masker dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19.
Andi Mangunsidi kepada kabarbone.com menjelaskan sosialisasi perda ini penting untuk masyarakat luas dalam rangka mempertahankan sumber daya ternak yang ada, baik secara kualitas maupun kuantitas. Selain itu perda ini juga ini bertujuan untuk melakukan pengendalian pemotongan hewan ternak betina produktif untuk mempertahankan populasi ternak di Sulawesi Selatan.
“Penyebarluasan Perda Provinsi Sulsel nomor 4 th 2016 Tentang Pengendalian Penyembelian Ternak Betina Produktif dan Pengeluaran ternak, maksud dan tujuan perda ini untuk mempertahankan sumber daya ternak yang ada baik secara kualitas maupun kuantitas dan juga untuk mempertahan populasi ternak di Sulawesi Selatan,” ungkap Puang Mangung sapaan Akrabnya.
Anggota Komisi E DPRD Provinsi Sulawesi Selatan ini kembali menambahkan, jumlah populasi ternak sapi tahun 2019 di Sulsel mencapai 1.369.890 ekor, sedangkan populasi ternak kerbau 113.100 ekor .
Menurut Puang Mangun, inilah yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan agar Sulsel semakin mampu mendukung swasembada daging nasional.
“Kami mengharapkan masyarakat peternak, khususunya warga Kabupaten Bone, untuk senantiasa meningkatkan produktivitas ternak dengan menjaga kualitas dan kuantitas. Sehingga kami mendorong, kepada dinas terkait dan penyuluh peternakan di bawah, untuk membimbing masyarakat beternak secara modern, sehingga Kabupaten Bone ini tetap menjadi penyanggah populasi ternak terbesar di tingkat Provinsi Sulsel bahkan nasional,” pungkasnya. (dy)