KABARBONE.COM, WATAMPONE – Sejumlah warga Desa Pakkassalo, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mendatangi Kantor DPRD Bone, Senin 29 Juni 2020
Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi terkait kondisi jalan rusak di wilayahnya yakni jalan poros Desa Pakkasalo – Desa Kampoti Kecamatan Dua Boccoe yang tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.
Bahkan dihadapan Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan, perwakilan Warga Pakkasalo tersebut mengancam akan melakukan penutupan jalan, jika dalam kurung waktu 14 hari belum ada tindakan oleh pemerintah atas aspirasi yang mereka sampaikan.
“Kami tunggu tindakan dan realisasi dari anggota DPRD Bone selama 14 hari. Jika tidak ada tindakan, kami akan tutup jalan tersebut,” tegasnya.
Saing mengatakan, panjang jalan yang rusak sekitar 4 kilometer. Bahkan kata saing, karena jalan yang rusak, ada warga yang keguguran karena terlambat mendapatkan pelayanan medis.
Dikatakannya lagi, perbaikan jalan tersebut selalu diusulkan di Musrembang, tetapi jalan tersebut tidak pernah diperbaiki. Bahkan, menurut Saing, kepala desa pernah mengatakan jalan tersebut segera diperbaiki dengan cara dibeton, tetapi tak kunjung ada bukti.
“Ada warga yang keguguran karena kondisi jalan yang rusak sehingga terlambat mendapatkan penanganan medis. Jangan sampai pemerintah baru bergerak jika sudah banyak korban,” ucap Saing salah satu perwakilan warga Pakkasalo.
Sementara Ketua Komisi II, Andi Muhammad Idris Rahman, menyampaikan pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi warga Desa Pakkassalo untuk disampaikan ke pemerintah daerah.
“Kami akan rapat kerja dan memanggil Dinas PUPR Kabupaten Bone agar jalan ini mendapat perhatian khusus dan mendapat alokasi anggaran 2021,” ungkapny
Ketua DPRD Kabupaten Bone, Irwandi Burhan, menambahkan aspirasi yang masuk di DPRD akan ditidaklanjuti dan menjadi tanggung jawab pihaknya untuk menyampaikan ke pemerintah daerah. (dy)