Scroll untuk baca artikel
DESAHEADLINE

Bangga, Kades Perempuan di Bone Ini Jadi Pembicara Webinar Tingkat Nasional

8912
×

Bangga, Kades Perempuan di Bone Ini Jadi Pembicara Webinar Tingkat Nasional

Sebarkan artikel ini
Kades Mallari, Andi Wahyuli S.Pd salah satu kades perempuan di Kabupaten Bone yang akan menjadi narasumber di Kegiatan Webinar Nasional yang diselenggrarakan Kagama.
Kades Mallari, Andi Wahyuli S.Pd salah satu kades perempuan di Kabupaten Bone yang akan menjadi narasumber di Kegiatan Webinar Nasional yang diselenggararakan Kagama.

KABARBONE.COM, WATAMPONE – Bangga, siapa sangka salah satu Kepala Desa (Kades) Perempuan di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan terpilih menjadi salah satu narasumber di kegiatan Webinar  tingkat nasional yang dilaksanakan oleh Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA), Kamis 2 Juli 2020 mendatang, yang akan berlangsung Pukul 16.00 -18.00 WIB.

Dia adalah Andi Wahyuli S.Pd, Kades Mallari Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone, sosok kades perempuan yang inovatif dan peduli terhadap pemberdayaan kelompok disabilitas.

Webinar nasional  yang digagas Kagama dengan mengusung tema Desa Inklusif : Basis Solidaritas Bangsa, Andi Wahyuli dipercayakan membawakan materi tentang Efektifitas Penerapan Desa Inklusif di Mallari Untuk Mewujudkan Kemandirian, Perdamaian dan Kesetaraan Sosial dengan pembicara kunci Ganjar Pranowo S.H, M.I.P Ketua Umum Kagama, yang juga Gubernur Jawa Tengah.

Narasumber lainnya yakni Bito Wikatosa (Kabid Organisasi dan Sosial Kagama Prodesa yang juga Direktur PSD Kemendes PDTT),  penanggap Dr. Arie Sujito ( Penasehat Kagama Prodesa, Ketua Departemen Sosiolog UGM) dan akan dipandu oleh moderator Ade Siti Barokah ( Pengurus Kagama, Pegiat Desa Inklusif The Asia Foundation).

Dihubungi kabarbone.com, Sabtu 27 Juni 220, Kades Mallari Andi Wahyuli mengatakan suatu kesyukuran dirinya terpilih menjadi salah satu narasumber dalam webbinar tingkat nasional tersebut.

“Ini salah satu bentuk kesyukuran bisa diberikan kepercayaan,” ungkapnya.

Andi Wahyuli sendiri memang dikenal memiliki empati yang kuat dalam memperjuangkan kaum disabilitas, sehingga tidak salah desa ini beberapa kali menjadi pilot project dari beberapa lembaga swadaya masyarakat seperti YASMIB Sulawesi untuk mendorong desa inklusif.

Keberpihakan Pemeritah Desa Mallari dalam proses penyetaraan disabilitas diwujudkan dengan lahirnya Peraturan Desa (Perdes)  Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Disabilitas. Selain itu, dalam setiap pengambilan kebijakan ditingkat desa, perwakilan disabilitas selalu dilibatkan dalam perumusan program dinataranya keterlibatan Disabilitas sebagai Tim Penyusun RPJMDes, keterlibatan disabiltas Olah Kerajinan Tangan Songkok To Bone dan Kerajinan Limbah Plastik.

Selain itu, kepedulian Pemerintah Desa Mallari terhadap penyandang disabilitas dengan melengkapi fasilitas umum dengan aksesbilitas difabel.

Tinggalkan Balasan